Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak
Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak - Modifikasi mesin 2 tak memang bisa di lakukan dengan berbagai macam cara. Salah satu cara yang paling banyak tuner lakukan adalah dengan cara memporting ulang desain port pada bagian blok piston (Boring).
Selain lebih simpel cara ini juga memang di anggap paling mudah dalam menaikan tenaga mesin 2 tak. Tapi tentu saja hal itu tidak dilakukan dengan cara sembarangan alias asal-asalan, butuh ilmu dan rumus serta pengerjaan yang baik dan benar agar modifikasi mesin kita berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
Selain lebih simpel cara ini juga memang di anggap paling mudah dalam menaikan tenaga mesin 2 tak. Tapi tentu saja hal itu tidak dilakukan dengan cara sembarangan alias asal-asalan, butuh ilmu dan rumus serta pengerjaan yang baik dan benar agar modifikasi mesin kita berjalan dengan lancar dan sesuai dengan harapan.
Lantas bagaimana rumus dan caranya memporting port mesin 2 tak agar tenaganya lebih meningkat ? Port mana yang seharus di porting ?
Menurut urek-urek bangkigi dari buku karangannya A Graham Bell tentang Two Stroke Performance Tuning, desain dan durasi pada porting kenalpot (Exhaust Port) apabila pada bagian samping dan atas di porting dengan baik dan benar, maka akan menghasilkan kenaikan listrik yang sangat besar sehingga peforma mesin pun akan jauh lebih meningkat.
Seperti yang bisa kita lihat pada gambar di atas bahwa memodifikasi port tersebut ada dua cara, yakni ; memperlebar bagian atasnya atau membentuknya menjadi oval/ di oval kan.
Namun sobat perlu ketahui ; Untuk melangsungkan pengerjaan ini disarankan agar lebih berhati hati, karena pada jarak antara exhaust dan transfer port tidak di anjurkan terlalu berdekatan dan berlebihan.
Selain mengakibatkan kehilangan bahan bakar dan udara yang akan dengan mudah keluar ke lubang kenalpot (terbuang sia-sia) ,cara korek yang berlebihan justru malah akan berdampak menyakitkan alias jauh dari harapan.
Lantas seberapa dekat jarak antara tiap port yang ideal ? Dan pofort mana yang sering banyak tuner pakai untuk membuat tenaga mesin 2 tak nya lebih meningkat ?
Jarak yang di anjurkan ialah 8 mm antara tiap port yang menurut A Graham bell cukup aman, tapi sebagian banyak tuner juga meyakini bahwa nilai 5 mm juga cukup tidak mempunyai efek ber resiko tinggi.
Salah satu port yang sering banyak tuner pakai ialah Port Oval, port tersebut sering di pakai pada motor kompetisi two-stroke. Bukan tanpa alasan, karena memang desain dan bentuknya di buat secara lembut untuk menerima gesekan ring piston, dengan syarat di buat tidak terlalu lebar atau berlebihan.
Namun sobat perlu ketahui ; Untuk melangsungkan pengerjaan ini disarankan agar lebih berhati hati, karena pada jarak antara exhaust dan transfer port tidak di anjurkan terlalu berdekatan dan berlebihan.
Selain mengakibatkan kehilangan bahan bakar dan udara yang akan dengan mudah keluar ke lubang kenalpot (terbuang sia-sia) ,cara korek yang berlebihan justru malah akan berdampak menyakitkan alias jauh dari harapan.
Lantas seberapa dekat jarak antara tiap port yang ideal ? Dan pofort mana yang sering banyak tuner pakai untuk membuat tenaga mesin 2 tak nya lebih meningkat ?
Jarak yang di anjurkan ialah 8 mm antara tiap port yang menurut A Graham bell cukup aman, tapi sebagian banyak tuner juga meyakini bahwa nilai 5 mm juga cukup tidak mempunyai efek ber resiko tinggi.
Salah satu port yang sering banyak tuner pakai ialah Port Oval, port tersebut sering di pakai pada motor kompetisi two-stroke. Bukan tanpa alasan, karena memang desain dan bentuknya di buat secara lembut untuk menerima gesekan ring piston, dengan syarat di buat tidak terlalu lebar atau berlebihan.
Memang apa efeknya jika (Exhaust Port) di desain terlalu lebar dan berlebihan ?
Entahlah, tapi menurut A Graham bell bahwa port 0,71 dari lubang buang adalah toleransi untuk sebuah mesin road race dan motorcross dengan syarat memakai cincin besi ulet. Selain itu beliau juga mengatakan bahwa ukuran port yang aman maksimum adalah 0,65 dengan ring piston besi rapuh.
Selain itu A Graham bell juga memiliki ide-ide tertentu pada sebuah timing exhaust port, namun jika kita mengikuti teorinya secara langsung, akan membuat kita banyak masalah jika tidak terlebih dulu menentukan konsep dan penyesuaian pada sebuah mesin yang akan kita modifikasi.
Untuk memudahkan para sobat, kita ambil kesimpulan seperti ini, mesin 2 tak membutuhkan durasi knalpot tertentu untuk mencapai kecepatan tertentu. Namun, jika silinder memiliki periode transfer yang terbuka lebih pendek, maka durasi knalpot harus dikurangi, jika tidak sepeda motor akan terlalu 'ringan' untuk naik.
Untuk mempersingkat pembahasan kita kali ini mengenai Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak langsung saja pada rumusnya, seperti biasa ulasan selengkapnya silahkan simak di bawah ini.
Untuk mempersingkat pembahasan kita kali ini mengenai Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak langsung saja pada rumusnya, seperti biasa ulasan selengkapnya silahkan simak di bawah ini.
Keterangan :
• T : R + L + C + E
• R : Stroke di bagi 2 dalam satuan (mm)
• L : Panjang stang piston
• C : Jarak bersih saat piston di TMA
• E : Jarak atas bibir exhaust
• R : Stroke di bagi 2 dalam satuan (mm)
• L : Panjang stang piston
• C : Jarak bersih saat piston di TMA
• E : Jarak atas bibir exhaust
Untuk mempermudah kita ambil contoh pada mesin motor satria 120 dengan kapasitan murni 125 cc. Dimana di ketahui ;
R : 49 / 2 = 24.5 mm
L : 94 mm
C : pada satria 2 tak keluaran terakhir memiliki jarak 0.8 mm. Atau jika sobat ingin memastikan silahkan hitung ulang ketika piston dalam keadaan terpasang.
E : kita ambil contoh di bikin 23 mm
T : R + L + C - E
: ((24.5 + 94 + 0.8) - 23)= 96.3 mm
Maka untuk menghitung pakai rumusnya, adalah ;
D : ( 180 - cos 0.219963 ) × 2
D : ( 180 - 77.2968 ) × 2
D : ( 102.70 )
D : 205.4°
Seperti yang bisa kita lihat pada hasil perhitungan melalui rumus di atas, bahwa jika tinggi port buang "kenalpot" memiliki 23 mm dengan celah piston 0.8 mm. Maka hasil yang akan di dapat pada saat lubang buang alias kenalpot mulai terbuka hingga menutup adalah 205.4° "hasil tersebut juga akan sama jika sobat mengukur krus as nya dengan busur derajat.
Membuat mesin 2 tak lebih kencang memang tidak segampang membuat tenaga mesin 2 tak menghilang alias loyo, maka dari itu untuk mempermudah dan terarah sobat bisa baca pada artikel cara korek mesin 2 tak paling mudah yang sudah bangkigi bahas pada artikel sebelumnya.
Jika sobat bisa menyimpulkan ulasan ini, sebenarnya membuat tenaga mesin 2 tak lebih meningkat sangat lah mudah, dimana mudahnya ???
Seperti yang sudah di bahas di atas, membuat tenaga mesin 2 tak hanya dengan memapas atau memporting bagian lubang kenalpot/ ekhaust port saja, tenaga sudah bisa berubah dari standarnya. Atau jika sobat bingung masih, sobat tinggal papas lubang kenalpot bagian atasnya saja, sedangkan untuk bagian bawahnya samakan dengan ujung bawah lubang transfer.
Dan usahakan ujung bawah lubang transfer nya juga sejajar atau segarisi dengan ujung atas piston pada saat piston berada di TMB (titik mati bawah).
Demikian ulasan selengkapnya mengenai Desain dan Rumus Porting Motor 2 tak yang bisa bangkigi sampaikan, semoga bermanfaat dan semoga bisa menjadi referensi buat para sobat otomotif yang berniat untuk membuat kuda besinya semakin bisa berlari terbirit-birit.🙂🙂🙂r
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya pada blog yang sederhana ini, untuk membantu blog ini tetap terbangun dan lebih baik. Silahkan tinggalkan kritik dan saran yang bermanfaat di kolom komentar. TERIMAKASIH