Cara Menghitung Porting Motor 2 Tak Paling Mudah
Cara Menghitung Porting Motor 2 Tak Paling Mudah - Merubah atau modifikasi porting blok piston "boring" memang paling lazim di lakukan oleh para tuner dalam korek motor 2 tak. Bukan tanpa alasan, cara ini memang di anggap paling mudah dan bisa menambah tenaga mesin menjadi lebih meningkat.
Modifikasi porting blok piston "boring" pada dasarnya bisa di lakukan dengan 4 cara, yakni merubah tinggi port, memperbesar ukuran port, mengarahkan kembali jendela port dan menghaluskan saluran port.
Namun pada kesempatan kali ini bangkigi hanya akan membahas yamg paling pentingnya saja, yakni merubah tinggi port nya saja. Untuk lebih lengkapnya silahkan sobat simak di bawah ini.
Cara Menghitung Tinggi Port Motor 2 Tak
Merubah tinggi port sama halnya dengan merubah "durasi" buka tutupnya port, jika sobat ingin melakukan hal ini tentu saja sobat harus melakukan dengan cara dan perhitungan tertentu.
Lantas bagai mana cara menghitungnya ?
Bagi seorang tuner hal ini mungkin tidak menjadi masalah besar, karena memang sudah terbiasa modifikasi pada silinder blok "boring" ini di lakukan. Tapi bagi sobat yang awam dalam permesinan hal ini mungkin akan menjadi masalah besar, tidak bisa di pungkiri rasa ketakutan dalam pengerjaan yang jauh dari harapan akan datang dan bisa di rasakan.
Untuk cara menghitungnya silahkan sobat simak juga di bawah ini.
Caranya cukup mudah kok, sobat tinggal konversikan ukurannya dari (mm) ke derajat putaran kruk as.
Untuk mempermudah kita ambil contoh pada blok NSR SP, dimana diketahui ;
• Lb Bilas = 42 mm
• Lb Transfer primer dan sekunder = 42 mm
• Lb Buang = 26 mm
Perlu sobat ketahui ( Deck Height NSR memiliki ukuran 0 mm, yang berarti bibir piston pada saat berada di TMA sebidang dengan bibir blok, yakni 0 mm).
Angka di atas adalah tinggi porting terbaik pada silinder blok "boring" NSR yang hanya untuk di jadikan sebagai pacuan atau gambaran. Maka salah besar jika sobat langsung mengaplikasikan angka tersebut pada silinder blok Yamaha RX King, Fiz R atau motor 2 tak lainnya.
Lantas angka berapa yang harus di pakai jika ingin mengaplikasikan pada silinder blok Yamaha RX King ?
Untuk mengetahuinya sobat konversikan terlebih dulu ke satuan derajatnya, jika sudah di dapat sobat konvergensi kan lagi pada satuan mm dengan di tambahkan (Deck Height).
Lantas bagaimana cara mengkonversikan dari satuan mm ke derajat nya ??? Lengkapnya sobat ikuti terus ulasan ini sampai habis.
Langkah pertama sobat harus ketahui (cari tahu) terlebih dulu data-data di bawah ini ;
• Stroke NSR dan stroke RX King
• Panjang stang seher "piston" NSR dan panjang stang piston RX King
Jika data-datanya sudah sobat ketahui, langkah selanjutnya sobat gambar pada kertas atau jika ingin lebih akurat sobat bisa menggunakan software Auto Cad. Untuk memperjelas sobat juga bisa lihat pada gambar di bawah ini.
Contoh ; menentukan derajat bukaan lubang buang pada blok yang akan di tiru "Blok NSR".
1• Buat Lingkaran penuh dengan diameter yang seukuran dengan stroke NSR, gambarkan titik pusatnya dalam koordinat axis yakni X dan Y. Pada titik lingkaran paling atas beri tanda 0° kruk as " hal tersebut untuk melambangkan derajat putaran kruk as.
2• Gambar garis vertikal dengan seukuran panjang stroke + panjang stang piston, dengan posisi garis melalui titik pusat lingkaran dan ujung garis paling bawah bertemu dengan ujung paling bawah lingkaran. "Hal ini untuk melambangkan titik pusat dari rangkaian silinder, piston dan kruk as".
3• Buat titik pada ujung atas garis vertikal tersebut dengan di beri angka 0 mm. Anggap saja angka 0 mm tersebut adalah posisi piston saat di TMA.
4• Kemudian buat titik lagi pada garis vertikal tersebut dengan diberi tanda huruf B dan buat titik tersebut dengan seukuran tinggi Lb buang "diketahui pada contoh adalah 26 mm" berarti jarak dari titik 0mm ke titik B adalah 26 mm.
5• Gunakan jangka dan buat jarak bukaan jangka tersebut seukuran dengan panjang stang piston NSR. Hai ini untuk melambangkan panjang stang piston.
6• Jarum jangka sobat posisikan pada titik yang di beri huruf B tadi, sedangkan untuk mata pensilnya sobat coretkan pada lingkaran yang mampu di jangkau oleh jangka tersebut. Hal ini untuk melambangkan posisi stang piston pada gambar atau rangkaian.
7• Langkah terakhir sobat tinggal ukur berapa derajat dari posisi 0 mm derajat kruk as terhadap poin enam tadi dengan menggunakan busur derajat.
Setelah langkah-langkah di atas sobat kerjakan dengan benar dan sudah di ketahui hasilnya. Langkah selanjutnya sobat tinggal hitung berapa mm tinggi pada tiap port yang akan di rubah "silinder blok RX King".
Untuk caranya sobat tinggal ikutin langkah seperti di atas tadi dengan benar dan berurutan. Jika sudah di lakukan dan di dapat hasilnya, sobat harus ketahui juga ukuran deck height nya "deck height RK King".
Jika sudah, hasil dari perhitungan tadi pada tiap port yang akan dirubah kemudian sobat tambahkan dengan ukuran deck height nya.
Kemudian jika sobat ingin melebarkan port lubang buang nya, sobat bisa buat dengan angka maksimal 70% dari diameter piston.
Contoh : diameter piston NSR memiliki 59 mm. Maka lubang buang maksimal nya (59 × 70% ) = 41.30 jika di bulatkan menjadi 42 mm . Jika lubang buang memiliki angka yang lebih dari 42 mm maka cincin piston "ring piston" akan cenderung menekan berlebihan, sehingga silinder akan mudah aus.
Demikian pembahasan kali ini mengenai Cara Menghitung Porting Motor 2 Tak Paling Mudah semoga dengan adanya ulasan ini bisa bermanfaat untuk sobat semua, dan selamat untuk mencobanya.🙂🙂🙂
Comments
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungannya pada blog yang sederhana ini, untuk membantu blog ini tetap terbangun dan lebih baik. Silahkan tinggalkan kritik dan saran yang bermanfaat di kolom komentar. TERIMAKASIH